Banyak Proyek Pembangunan, Waskita Sebut Rasio Utang Masih Wajar

Image title
26 September 2019, 15:52
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa (06/01).
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa (06/01).

(Baca: Semua BUMN Konstruksi Cetak Laba Bersih, PP dan Waskita Tumbuh Minus)

Kemudian, tol Sumatera yang akan cair pada Desember dengan total nilai Rp 13 triliun, tol Kunciran-Parigi senilai Rp 3,4 triliun.

Selain itu, ada sisa piutang yang belum terbayar pada tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun dari proyek jalan Tol Semarang-Batang, ditambah dana talangan tanah pembangunan tol senilai Rp 3,4 triliun.

"Bisa turun gearing rationya jadi 2,3 kali. Sedangkan batas atas perbankan lima kali. Jadi masih aman, Bank Rakyat Indonesia (BRI) saja masih mau kasih pinjam Rp 1 triliun," ujarnya.

Untuk menjaga liabilitas perusahaan, menurutnya Waskita sudah memiliki parameter dasar dalam mengambil keputusan terhadap proyek yang akan dikerjakan. Misalnya,dengan menghitung standar tingkat pengembalian investasi (interal rate of return/ IRR) dalam suatu proyek, serta jangka waktu pengembalian modal.

Sebelumnya, Moody's Investor Service menyatakan bahwa ada enam perusahaan pelat merah di Indonesia yang masuk dalam kategori perusahaan yang memiliki risiko utang yang mengkhawatirkan, yang mana salah satunya adalah Waskita . Moody's mencatat rasio utang Waskita terhadap ekuitas mencapai 359,1%.

Waskita hingga Juni 2019 memiliki total aset senilai Rp132,57 triliun, meningkat 6,58% dibanding posisi 31 Desember 2019 yang sebesar Rp124,39 triliun.

Sedangkan dari sisi kinerja keuanga, perseroan mencatat laba bersih  sebesar Rp997,82 miliar pada semester I 2019,  turun 66,63% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2,99 triliun.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...