Alfamart Suntik Modal Rp 25 Miliar ke Anak Usaha

Image title
Oleh Ekarina
8 Februari 2019, 10:40
Alfamart Lanjutkan Ekspansi
Arief Kamaludin / Katadata
Stand Alfamart di area pameran

Hero mengalami penurunan total penjualan sebesar 1% hingga kuartal III 2018 menjadi Rp 9,94triliun, dibanding periode yang sama 2017 sebesar Rp 9,96 triliun. Penurunan itu terutama disebabkan oleh penjualan bisnis makanan yang lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Meskipun untuk bisnis nonmakanan diakuinya tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Sedangkan pada kuartal III 2018, penjualan bisnis makanan juga diketahui turun 6% yang mengakibatkan kerugian operasi sebesar Rp 163 miliar, lebih tinggi dibanding kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 79 miliar.

Karenanya, keputusan penutupan gerai dan efisiensi karyawan pada divisi food business dinilai perusahaan sebagai langkah terbaik untuk menjaga laju bisnis. Sebab, tantangan di bisnis makanan merupakan salah satu masalah yang harus dibenahi pada 2019.

Sementara bagi industri, fenomena penutupan gerai retail dianggap hal wajar untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menyebutkan salah satu alasan peretail menutup gerainya karena lokasi yang tidak menjanjikan.

"Kalau tidak efisiensi, toko yang tidak sehat bakal mempengaruhi kepada toko yang sehat," kata Tutum di Jakarta, Rabu (16/1).

Selain itu, dia pun mengakui situasi ekonomi memang sedang lesu secara global dan domestik. Sehingga, perusahaan retail harus melakukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis. Jika situasi membaik, perusahaan retail nantinya biasanya akan kembali membuka gerai baru.

Bahkan, Tutum menyebutkan ada penutupan gerai sebanyak 400 unit pada tahun 2018, tetapi hal itu juga diimbangi dengan pembukaan 500 unit gerai baru.

Meski begitu, Aprindo mengingatkan perusahaan retail supaya melakukan strategi yang lebih tepat untuk bisnis ke depan. Sebab, pola konsumsi masyarakat juga berubah dengan kemajuan teknologi.

Dia pun menekankan, perlakuan bisnis retail untuk pakaian berbeda dengan retail untuk makanan. Diferensiasi bisnis itu juga berbeda dengan retail elektronik. "Sehingga harus ada usaha untuk penyesuaian metode dengan teknologi digital," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...