Hingga Kuartal III, Serapan Belanja Modal Japfa Capai 51%

Image title
11 Desember 2018, 23:27
Peternakan Ayam
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Seorang pekerja sedang megontrol ayam usia sehari (day old chick) di sebuah peternakan

Terkait rencana ekspansi dan investasi belanja modal tahun  depan, Rachmat enggan menyebut, karena jumlahnya masih dalam proses perhitungan. Namun dia memperkirakan total keutuhan dan penggunaan belanja modal tahun depan, tidak jauh berbeda dari tahun ini.

(Baca: Pemerintah Putuskan Impor Jagung, Kementan Berkukuh Produksi Surplus)

Dia juga cukup optimistis bisnis pakan ternak tetap berkembang di tahun depan karena mengikuti suplai dan permintaan pasar karena kebutuhan akan protein terus bertambah. "Kami optimis karena sudah pengalaman, meski harga pangan lebih mahal, tapi kita bisa lakukan efisiensi dan meningkatkan sumber daya manusia," kata Rachmat.

Adapun, Rachmat menilai saat ini ada keterbatasan akses serta rendahnya daya beli masyarakat membuat pemenuhan protein hewani terkendala. Karena konsumsi protein yang masih rendah ini, menyebabkan tingginya angka stunting pada anak di bawah umur 5 tahun. 

Sebelumnya, Kementerian Pertanian, memproyeksikan produksi pakan ternak tahun ini bisa mencapai 19,4 juta ton, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu 18,2 juta ton. Sedangkan kebutuhan jagung untuk pakan bagi pabrik penggilingan pakan sekitar 650 ribu ton per bulan dan kebutuhan peternak ayam layer yang butuh sedikit hanya 200 ribu ton per bulan.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...