Jasa Marga Incar Rp 2 Triliun dari Sekuritisasi Tol Jagorawi

Miftah Ardhian
18 Agustus 2017, 12:42
Antre Gerbang Tol
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cibubur di jalan tol Jagorawi, Jakarta Timur, Rabu (15/3). Data Ditlantas Polda Metro Jaya menunjukkan pertumbuhan kendaraan bermotor yang mencapai 7 persen hingga 9 persen per tahun menjadi salah satu penyeba

Pada transaksi sekuritisasi ini Jasa Marga didukung oleh PT Mandiri Sekuritas selaku arranger penerbitan Surat Berharga Hak Pendapatan Tol, dan enam agen penjual KIK EBA Mandiri JSMR01 yang terdiri dari PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT BCA Sekuritas.

(Baca juga:  Pemerintah Libatkan 7 Bank Layani Pembayaran Tol Nontunai)

Adapun pada transaksi sekuritisasi ini Jasa Marga juga didukung oleh profesi penunjang lainnya seperti DDTC (PT Dimensi Internasional Tax) selaku konsultan pajak dan Hanafiah Ponggawa & Partners selaku konsultan hukum. 

Jasa Marga sendiri sebagai operator akan bertindak sebagai collection manager yang bertugas mengumpulkan pendapatan tol dan mendistribusikannya ke KIK EBA Mandiri JSMR01. Kemudian KIK EBA Mandiri JSMR01 akan mendistribusikan imbal hasil dan pokok investasi para Pemegang Unit Penyertaan atau investornya.

Agus menjelaskan, langkah ini diambil karena Jasa Marga membutuhkan alternatif pendanaan proyek yang sedang atau akan dikerjakan. Hingga semester I-2017 saja Jasa Marga telah mengoperasikan 15 jalan tol dengan total 600 kilometer. Sedangkan, perusahaan pelat merah ini juga tengah melakukan pembangunan 16 jalan tol baru hingga tahun 2019. 

Dari total pembangunan tersebut, sebanyak 5 jalan tol telah beroperasi sebagian dan 11 jalan tol masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Pada tahun ini sendiri, Jasa Marga menargetkan dapat mengoperasikan 210 km jalan tol baru. 

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...