Luhut Genjot PT PAL Penuhi Kebutuhan Kapal TNI AL

Miftah Ardhian
13 Juli 2017, 16:39
PAL Kapal
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pekerja menyelesaikan pembuatan Kapal Cepat Rudal 60 meter (KCR 60) di Assembly Hall Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/2/2017).

Malaysia memesan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) atau Multi Role Support Ship (MRSS) sepanjang 163 meter. Kapal itu memiliki kapasitas yang dapat memuat tiga helikopter di atas deck dan dua di dalam hanggar.

"Ini yang sedang kami kejar karena baru dimulai pekerjaan penetrasi pasarnya. Tentunya, dalam waktu paling cepat tahun 2018 sudah terjadi kontrak," kata Budiman.

Budiman mengatakan Filipina juga sedang dalam proses pemesanan dua unit Strategic Sealift Vessel (SSV) Hospital Ship dan dua Kapal Cepat Rudal KCR-60. Sebelumya Filipina sudah memesan kapal perang dengan tipe Strategic Sealift Vessel (SSV) sebanyak dua unit senilai US$ 86,96 juta pada 2014. Belakangan, KPK membongkar indikasi suap senilai Rp 14,4 miliar ke direksi PT PAL dalam penjualan kapal ini.

(Baca: KPK Tetapkan Dirut PT PAL Tersangka Kasus Suap Proyek Kapal)

Adapun untuk kawasan Afrika, kata Budiman, Senegal berencana untuk memesan satu kapal tipe LPD, dua tipe KCR 45m, dan KCR 60 m. Minat yang sama juga disampaikan oleh negara Gabon yang berencana memesan dua kapal tipe KCR 60m.

Budi menjelaskan yang sedang dalam tahap akhir pemesanan datang perusahaan Turki yakni Karpowership. Perusahaan Turki memesan empat kapal pembangkit listrik dengan nilai US$ 320 juta. Pesanan empat kapal ini merupakan tahap pertama yang dapat digunakan untuk PT PLN (Persero) dan juga pihak swasta. Pengerjaannya memerlukan waktu 7-8 bulan, dengan kapasitas 36 MW sampai 80 MW.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...