Terpukul Corona, Pendapatan Harian KAI Anjlok 89% jadi Rp 4 Miliar

Image title
30 April 2020, 06:30
Ilustrasi, suasana stasiun Pasar Senen yang lenggang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan kinerja buruk selama pandemi Covid-19 akibat pengurangan frekuensi perjalanan. Pendapatan harian KAI dari penjualan tiket anjlok 89% pada Maret 2020.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Ilustrasi, suasana stasiun Pasar Senen yang lenggang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan kinerja buruk selama pandemi Covid-19 akibat pengurangan frekuensi perjalanan. Pendapatan harian KAI dari penjualan tiket anjlok 89% pada Maret 2020.

“Bulan Februari 2020 kami bisa meraih Rp 39 miliar per hari. Namun, bulan Maret 2020 kami hanya bisa meraih Rp 4 miliar per hari," kata Edy, dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) secara virtual dengan Komisi VI DPR, Rabu (29/4).

Ke depan, kinerja KAI diperkirakan akan tetap rendah, seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah, serta larangan mudik Lebaran 2020.

KAI pun telah menerima pembatalan tiket perjalanan, terutama untuk KA Angkutan Lebaran 2020. Sejak 23 Maret hingga 29 Maret 2020 total tiket KA yang dibatalkan tercatat sebanyak 877.618.

Khusus untuk KA Angkutan Lebaran 2020, yakni keberangkatan 14 Mei hingga 4 Juni 2020, total tiket yang dibatalkan tercatat sebanyak 554.672. Dari total tiket KA Angkutan Lebaran 2020 yang dijual, masih ada 352.884 tiket yang belum dibatalkan.

Meski kinerja tertekan, manajemen KAI tak akan mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya. Bahkan, KAI akan tetap membayar gaji secara utuh dan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 47.000 karyawannya.

"Cuma memang untuk Direksi dan Komisaris karena ada edaran dari Kementerian BUMN, tidak menerima THR," ujarnya.

(Baca: KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Kereta dari Jakarta Mulai 24 April)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...