Sambut New Normal, Wishnutama Siapkan Standar Operasional Pariwisata

Dimas Jarot Bayu
28 Mei 2020, 14:57
Sambut Era New Normal, Wishnutama Siapkan SOP Pariwisata.
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/hp.
Wisatawan mancanegara beraktivitas di kawasan obyek wisata Pura Taman Ayun, Badung, Bali, Kamis (12/3/2020). Pemerintah kan menyiapkan SOP pembukaan sektor pariwisata menyambut fase new normal.

"Ada daerah yang betul-betul sudah siap dengan detail segala sesuatunya dan itu menjadi salah satu tolok ukur kita juga," kata Wishnutama.

Jokowi sebelumnya meminta jajarannya fokus mendorong pariwisata domestik di era normal baru. Oleh karena itu, ia meminta daerah-daerah tujuan wisata yang laju penyebaran virus corona atau Covid-19 sudah rendah dapat diidentifikasi.

(Baca: Jokowi Minta Industri Antisipasi Tren Baru Wisata saat New Normal)

Laju penyebaran corona dapat dikatakan rendah jika angka pertumbuhan reproduksi atau basic reproduction number (R0) dan angka reproduksi efektif atau effective reproduction number (Rt) dari virus corona sudah di bawah 1. "Sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata, tapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat," kata Jokowi.

Meski demikian, presiden pun meminta jajarannya tidak terburu-buru membuka pariwisata domestik. Pasalnya ada berbagai tahapan yang harus dilakukan sebelum pembukaan pariwisata domestik. Selain itu, ia menilai berbagai tahapan tersebut harus dapat dikontrol dengan baik.

Wabah virus corona menghantam berbagai industri pariwisata di dunia. Tak hanya di Indonesia, industri pariwisata di Amerika Utara, Eropa, dan Asia diproyeksikan menurun.

Penurunan terbesar dialami Asia dari US$ 225,9 miliar pada 2019 menjadi US$ 164,7 miliar pada tahun ini. Pariwisata di wilayah Asia turun hingga 27%. Detail mengenai mengenai dampak  Covid-19 terhadap sektor wisata dunia bisa dilihat dalam databoks berikut.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...