Balikpapan Jadi Salah Satu Kandidat Kuat Ibu Kota Baru

Image title
Oleh Yudi S.A.
10 Agustus 2017, 07:00
Rumah Jokowi
ANTARA FOTO/HO/Suryo
Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau proyek rumah tapak Pesona Bukit Batuah di Balikpapan, 13 Juli 2017.

Pemikiran Soekarno saat itu adalah posisi Palangkaraya yang ada di pulau terbesar Indonesia dan letaknya yang di tengah-tengah wilayah NKRI. Selain itu, Soekarno ingin memiliki ibukota yang dibangun berdasarkan konsepnya sendiri, khas Indonesia, mengingat pembangunan di Jakarta dan di Jawa adalah konsep peninggalan Belanda.

Tapi dari sisi perdagangan, suatu kota yang berada di tepi pantai otomatis menikmati keunggulan dari sisi biaya logistik yang lebih efisien karena memiliki akses jalan darat maupun jalur laut langsung.

Negara-negara land-locked di dunia lebih banyak yang menempati posisi negara termiskin, antara lain karena mereka menanggung biaya perdagangan yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara maritim.

Selain itu, Palangkaraya berada di provinsi yang memiliki banyak lahan gambut di Kalimantan. “Jadi menambah nilai minus dalam perhitungan pemilihan ibukota baru,” ujar sumber Katadata.

Berdasarkan situs pemerintah setempat, kawasan gambut di Kalimantan Tengah diperkirakan mencakup areal seluas 3,47 juta hektare, atau sekitar 22% dari total luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, feasibility study soal pemindahan ibukota masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

Melalui akun Twitter-nya, Jokowi pada 13 Juli lalu angkat suara. "Wacana pemindahan ibukota masih dalam tahap kajian. Perlu kalkulasi matang agar benar-benar bermanfaat -JKW."

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...