Kota Makin Sesak, Konsep Smart City Bisa Kurangi Ketimpangan

Ameidyo Daud Nasution
19 Mei 2017, 19:55
Pertumbuhan gedung
Arief Kamaludin|KATADATA

Darmin menuturkan, smart city bukan sesuatu yang harus dicemaskan sebagai model kota modern. Ia menyebut, kota-kota dunia seperti London, New York, dan Barcelona telah menggunakan skema tersebut.

Konsep kota pintar sangat layak diadopsi dan dikembangkan sebagai solusi permasalahan perkotaan selama ini. Ada enam konsep kota pintar yang dapat diadopsi, dengan menyesuaikan kondisi setiap kota.

Keenam konsep tersebut adalah ekonomi pintar (smart economy), mobilitas pintar (smart mobility), lingkungan pintar (smart environmental), pemerintah pintar (smart government), kehidupan pintar (smart living), dan infrastruktur pintar (smart infrastructure).

Kementerian Perhubungan pun menyatakan siap mendukung konsep kota pintar melalui integrasi moda transportasi. Salah satunya melalui integrasi Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), jaringan bus, serta kereta api di Jakarta. (Baca: Revisi Perpres LRT Terbit, KAI Ditargetkan Cari Dana Mulai Awal Juni)

“Kota lain seperti Bandung akan menyusul. Mereka telah punya aplikasinya,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...