Menko Maritim: Antrean Kontainer di Pelabuhan Belawan Masih Panjang

Safrezi Fitra
3 Oktober 2016, 18:03
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan belum puas dengan capaian penurunan dwelling time di pelabuhan. Walau mengakui saat ini sudah terlihat lebih baik, dia memerintahkan waktu bongkar muat kembali dipersingkat.

Dua tahun lalu, waktu bongkar muat di pelabuhan 6 - 7 hari, sekarang sudah turun hingga setengahnya. Bahkan Jokowi sempat menyebut sudah menyamai Malaysia. Namun, Jokowi masih belum puas dengan capaian tersebut. (Baca: Rizal Ramli: Dwelling Time Indonesia Tak Bisa Menandingi Singapura).

“Tadi saya tanya sudah 3,2 sampai 3,7 hari. Saya minta di dua hari, perbaiki lagi. Tidak hanya di Tanjung Priok, yang lain juga, seperti di Belawan,” ujarnya saat meresmikan pengoperasian Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok (NPCT 1), Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Jokowi akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat penurunan dwelling time di empat pelabuhan, yakni Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, dan Makasar.

Dwelling time untuk Tanjung Priok ditargetkan turun menjadi 2,5 hari. Sedangkan tiga pelabuhan lainnya dipatok paling lama 3,5 hari. Menurut Budi, tiga pelabuhan lain tidak ditargetkan mengurangi dwelling time menjadi 2,5 hari, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, karena masih harus melakukan pembenahan.

“Banyak improvement yang harus mereka lakukan,” ujarnya. Sehingga, pemerintah memberikan kesempatan lebih longgar. (Baca: Empat Pelabuhan Besar Mulai Pakai Sistem Online Pelaporan Kapal)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...