Jokowi Tawarkan Selandia Baru Bangun Pusat Industri Susu di Indonesia
Untuk kedua kalinya Perdana Menteri Selandia Baru John Key berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam kunjungannya kali ini, John Key membawa serta 22 orang CEO perusahaan-perusahaan negara tersebut.
Jokowi mengatakan kunjungan ini merupakan wujud dari keinginan Selandia Baru untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi. “Indonesia juga memiliki komitmen serupa untuk memperkuat hubungan bilateral termasuk kerja sama di bidang energi terbarukan dan juga peternakan," kata Jokowi dalam keterangannya saat pertemuan bilateral dengan John Key di Istana Negara, Senin (18/7).
Perdana Menteri John Key juga mengapresiasi dan berterima kasih atas undangan Indonesia untuk bersama-sama memperkuat hubungan kedua negara. "Satu hal yang saya tahu, bahwa Selandia Baru dan Indonesia dapat terus mengembangkan persahabatan dan hubungan kerja samanya," ujarnya.
Jokowi mengatakan pertemuannya dengan PM John Key berlangsung dengan sangat produktif dan bersahabat. Indonesia dan Selandia Baru berhasil mencapai beberapa kesepakatan kerja sama, utamanya di bidang ekonomi. (Baca: Tiga Sektor Usaha yang Diminati Investor Asal Selandia Baru)
Setelah pertemuan bilateral, keduanya menyaksikan secara langsung penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Ada beberapa kerja sama yang akan dilakukan di bidang energi baru dan terbarukan, pariwisata, serta Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
Salah satu kesepakatan yang berhasil dicapai adalah peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. Jokowi meminta agar ekspor buah tropis, seperti manga dan salak dari Indonesia ke Selandia Baru dapat segera direalisasikan.
Jokowi menyambut baik lonjakan investasi sektor pengolahan dan produk susu Selandia Baru dalam dua tahun terakhir. Dia pun mengusulkan agar Selandia Baru bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi susu di Asia Tenggara.
Saat ini Indonesia masih mengimpor 80 persen kebutuhan susu nasional. Selandia baru merupakan salah satu negara yang memasok kebutuhan susu tersebut. (Baca: Permudah Impor Jeroan dan Daging, Pemerintah Revisi 3 Aturan)
Kerja sama lainnya juga dilakukan dalam bidang peternakan. Kedua negara sepakat memperkuat kerja sama di bidang peternakan dan daging sapi. Pemerintah mengundang para investor Selandia Baru untuk menanamkan modalnya dalam usaha peternakan di Indonesia.
Kesepakatan selanjutnya adalah kerja sama di bidang energi terbarukan. Indonesia dan Selandia Baru sepakat untuk tetap menjadikan geothermal sebagai prioritas kerja sama tersebut.
"Geothermal tetap menjadi prioritas kerja sama bilateral ini. Kami juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi tenaga air termasuk di bidang investasinya," ujar Jokowi. (Baca: Jokowi Ramal Swasembada Daging Tercapai 10 Tahun Lagi)