Setelah Jatim, Wabah PMK Diduga Menyerang Sapi di NTB

Image title
Oleh Antara
10 Mei 2022, 14:06
Ilustrasi peternak sapi.
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.
Ilustrasi peternak sapi.

 Ia mengatakan, kondisi masyarakat terbatas, sehingga sapi yang sakit tidak bisa diisolasi atau dipisahkan dari kandang kompleks. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengobatan secara total kepada semua sapi yang diduga terkena virus tersebut.

"Sapi yang sakit tidak boleh keluar, begitu juga dengan warga tidak boleh merapat. Penyakit ini tidak menular kepada manusia, tapi menular ke hewan lainnya," katanya.

Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan telah turun untuk melakukan pelacakan terhadap penyakit yang menyerang sapi milik warga tersebut. Sejauh ini, penyakit tersebut tidak menyerang sapi warga di kecamatan lainnya.

"Kita masih petakan wilayah yang terkena untuk proses tracking (pelacakan) guna mengantisipasi penyebaran lebih luas," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menutup sementara pasar hewan di empat kabupaten yang menjadi lokasi ditemukannya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak. Wabah PMK tercatat telah menyerang 1.247 ekor sapi di empat kabupaten yaitu Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.

“Hasil rapat koordinasi memutuskan berbagai upaya pencegahan agar penyakit tak menyebar, salah satunya penutupan pasar hewan,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (7/5).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), produksi daging sapi di Indonesia sebesar 437.783,23 ton pada 2021. Jumlah itu turun 3,44% dibandingkan pada 2020 yang sebesar 453.418,44 ton.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...