5 Rekomendasi Wisata Majene di Sulawesi Barat

Tifani
Oleh Tifani
16 September 2022, 10:57
wisata Majene
Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Majene, Sulawesi Barat
Ilustrasi, Pantai Dato, yang merupakan salah satu destinasi wisata Majene, Sulawesi Barat.

Sesampainya di Buttu Pattumea, para wisatawan akan disambut dengan pemandangan berupa gunung-gunung yang membentang luas dan menjulang tinggi. Dari ketinggian, panorama di sekitar pun sungguh mengagumkan, mulai dari birunya laut, pemukiman di sekitar Majene, hingga gemerlap lampu ketika malam tiba.

Di Buttu Pattumea juga telah disediakan fasilitas untuk para wisatawan seperti kolam renang, spot foto, aula, kafe, dan gazebo. Selain itu ada pula monumen bersejarah yaitu Benteng Ammana I Wewang setinggi 4,2 meter.

4. Pusat Kuliner Somba

Kawasan kuliner ini merupakan surganya pecinta makanan. Para wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari ibukota kabupaten Majene untuk sampai di sini. Para wisatawan dapat menikmati bermacam-macam makanan khas Majene, seperti jepa atau seringkali disebut dengan 'Pizanya Tomandar' atau Pizanya orang Mandar.

Harga yang ditawarkan pun tidak akan membuat dompet jebol. Untuk menyantap satu porsi jepa lengkap dengan ikan terbang bakar, hanya dibanderol mulai dari Rp20.000.

5. Museum Mandar

Museum Mandar berada di Jalan Raden Suradi No. 17, Kecamatan Banggae. Museum ini memiliki 1.304 buah koleksi, mulai dari koleksi geologi, geografi, numismatik, heraldik, filologi, keramik, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, seni rupa, dan teknologi.

Memasuki museum, para wisatawan akan melihat nuansa seperti berada di rumah sakit. Memang gedung ini awalnya berfungsi sebagai rumah sakit dan telah dibangun oleh Belanda beberapa dekade sebelum kemerdekaan.

Beberapa koleksi di museum ini antara lain pakaian pengantin Mara’dia (Raja) dan bangsawan adat atau Topia yang secara keseluruhan disesuaikan dengan status sosial. Kemudian ada pula koleksi alat musik tradisional Mandar, yaitu ganrang, sattung, kanjilo, dan permainan tradisional seperti gasing dan pakkaracangang.

Di museum ini juga ada seekor ular sawah yang diawetkan dan panjangnya sekitar 8 meter.

Pada sayap kiri bangunan, terdapat truktur kerajaan Pamboang, Sendana, Banggae, dan silsilah raja-raja Balanipa Mandar, dari raja pertama I Manyambungi sampai raja ke-53 I Puang Monda’.

Selain itu ada ruangan tempat menyimpan replika 3 panji kebesaran, yaitu I Macan dari kerajaan Banggae, I Naga dari kerajaan Pamboang, dan Cakkuriri dari kerajaan Sendana.

Koleksi unik lain di Museum Mandar adalah patung batu berbentuk kepala manusia, tiga cincin ukuran raksasa, sarkofagus, koleksi corak sarung Mandar, miniatur rumah adat, perkakas tradisional, alat tenun, perkakas pertanian dan nelayan, senjata tradisional, hingga perlengkapan upacara adat, dan perhiasan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...