Mengenal Ragam Tari Tradisional Indonesia yang Diakui Dunia

Tifani
Oleh Tifani
9 Desember 2022, 15:15
Tari Tradisional
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Ilustrasi, Tari Saman.

Tari Baris Upacara sebagai penunjang upacara Dewa Yadnya ini banyak jenisnya. Tari ini bisa dikatakan simbol widyadara atau apsara sebagai pengawal Ida Betara Sesuhunan turun ke dunia pada saat odalan di pura bersangkutan dan berfungsi pula sebagai penyambut kedatangan para dewa.

4. Tari Tradisional Sanghyang Dedari

Sanghyang Dedari merupakan salah satu jenis tari sanghyang yang ditarikan dalam kondisi kesurupan. Tari ini awalnya bersifat keagamaan namun kini menjadi ritual untuk memohon kesehatan dan kesejahteraan desa.

Merupakan warisan dari kebudayaan pra-Hindu, Tari Sanghyang Dedari ditarikan oleh dua gadis yang masih suci dan diiringi nyanyian anak laki-laki. Tari ini dipentaskan Ketika-dewa-dewa turun sementara ke alam manusia dan menyatakan diri melalui penari yang kesurupan.

5. Tari Tradisional Barong Ket

Tari Barong Ket merupakan tari klasik Bali yang diduga peninggalan kebudayaan Pra-Hindu. Tari ini disebut juga tari Banaspati Raja dengan topeng barong berwujud menyerupai binatang atau singa. Singa ini dianggap sebagai lambang kebaikan.

Tari Barong Ket biasanya dipentaskan saat upacara keagamaan maupun sebagai hiburan bagi wisatawan di Bali. Hal ini sesuai dengan simbol Barong yang pada umumnya dianggap sebagai pelindung oleh masyarakat Bali.

Beberapa orang menganggap jika tarian ini sama dengan jenis tari barong biasa, padahal berbeda. Mengutip penjelasan di laman Kemdikbud, perbedaan barong dan barong ket terletak pada bentuk topengnya. Topeng barong berbentuk wajah manusia dan memiliki warna berbeda, sedangkan topeng barong ket lebih menyerupai hewan yang menjadi simbol para Dewa.

6. Tari Tradisional Wayang Wong

Seperti namanya, pelaku dalam Dramatari Wayang Wong merupakan manusia atau orang. Drama tari klasik ini memadukan tari, drama dan musik dan merupakan satu kesatuan yang biasanya menggunakan tapel serta memakai cerita atau lakon yang diambil dari lakon (wiracarita) Ramayana.

7. Tari Tradisional Legong Keraton

Tari Legong Kraton berasal dari daerah keraton-keraton Bali yang menceritakan kisah zaman dahulu seperti kisah Prabu Lasem. Tari ini biasanya ditarikan oleh penari perempuan dengan kipas yang merupakan ciri khasnya.

Awalnya, tari ini bersifat sakral dan hanya dipelajari di istana. Namun seiring perkembangannya, hal ini mengalami pergeseran dan Tari Legong berkembang ke masyarakat umum. Gerakan-gerakan dalam tari ini mengekspresikan wujud syukur dan terima kasih masyarakat Bali terhadap nenek moyang atas keberkahan yang melimpah.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...