IPA Lihat Peluang Investasi Hulu Migas di Indonesia

Image title
4 Desember 2019, 16:36
tambang minyak lepas pantai
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai. Indonesian Petroleum Association (IPA) melihat potensi investasi hulu migas di Indonesia.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat investasi hulu migas hingga akhir September 2019 sebesar US$ 8,4 miliar. Angka tersebut baru mencapai 56,79 persen dari target tahun ini sebesar US$ 14,79 miliar.

Capaian investasi tersebut didapat dari berbagai kegiatan hulu migas sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, seperti seismik 2D yang telah mencapai 2492 km dan seismik 3D yang mencapai 509 km2. Selain itu, investasi berasal dari kegiatan pengeboran eksplorasi sebanyak 25 sumur dan pemboran sumur pengembangan yang mencapai 219 Sumur. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan di 206 wilayah kerja migas.

Investasi hulu migas mengalami tren penurunan dalam lima tahun terakhir. Pada 2014, investasi hulu migas di Indonesia bisa mencapai US$ 20,4 miliar.

Capaian tersebut juga merupakan level tertinggi investasi hulu migas seiring naiknya harga minyak mentah dunia hingga di atas US$ 100 per barel. Namun, setelah itu terus mengalami penurunan, terutama pada 2017 yang hanya mencapai US$ 9,3 miliar pada 2017.  

Investasi hulu migas perlahan mulai naik pada 2018 sebesar US$ 11,99 miliar, jauh dibawah target tahun lalu yang dipatok US$ 14,2 miliar.  Berikut grafik investasi hulu migas sejak 2014 seperti dilansir dari Databoks :

Sedangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi minyak siap jual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) hingga kuartal ketiga 2019 mencapai 1.794 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka ini telah mencapai 88,6% dari total target lifting migas tahun ini sebesar 2.025 MBOEPD.

Secara rinci, realisasi gas bumi sebesar 1.050 MBOEPD atau 84% dari total target 1.250 MBOEPD. Sedangkan realisasi minyak bumi sebesar 744 MBOEPD atau 96% dari target 775 ribu barel per hari.

Kementerian ESDM dalam paparannya juga menyebutkan, target tersebut diupayakan dengan lima cara. Pertama, mendorong percepatan eksplorasi dan pengembangan Blok Migas.

Kedua, menerapkan teknologi terkini dan tepat guna. Ketiga, mengupayakan metode baru untuk penemuan resources dan reserves. Keempat, memantau proyek pengembangan lapangan onstream tepat waktu. Kelima, pemeliharaan untuk meningkatkan kehandalan fasilitas produksi.

Data selengkapnya terkait data lifting migas kuartal ketiga 2019 dalam grafik di bawah ini:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...