Elnusa Perluas Pasar Hingga Vietnam
PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan penyedia jasa eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) terus mencari peluang untuk meningkatkan bisnis jasa migas tahun ini. Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan mengatakan, ELSA akan fokus untuk menggarap proyek-proyek seismik laut.
Menurut Wahyu, pekerjaan survei seismik saat ini sedang bergairah. Makanya Elnusa tidak hanya akan mengincar pasar di dalam negeri, tetapi juga ekspansi hingga luar negeri.
"Kami investasi beberapa alat ternyata ada pangsa pasarnya, bahkan ya kami coba ekspansi ke luar ternyata pangsa pasarnya juga menarik," ujar Wahyu saat ditemui di jakarta, Jumat (3/5).
Wahyu bahkan menyebut saat ini Elnusa telah mendapatkan proyek pengerjaan jasa eksplorasi migas di Perairan Vietnam. "Kalau di hulu ada beberapa proyek baru, SOCO di Vietnam yang sedang berjalan untuk seismik dan ada lagi yang akan jalan di Vietnam juga," ujarnya.
(Baca: Kapal Elsa Regent Elnusa Survei Seismik di Semenanjung Indocina)
Untuk pasar dalam negeri, Elnusa telah menyelesaikan pekerjaan survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Aktivitas survei untuk kedua blok selesai pada Desember 2018 dan Maret 2019.
Untuk mengerjakan survei seismik ini, Elnusa mulai menggunakan teknologi seismik Ocean Bottom Nodes (Nodal). Teknologi ini diklaim mampu membuat ekplorasi migas lebih efektif dan efisien.
Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto mengatakan teknologi Nodal membuat hasil data seismik menjadi lebih kaya. "Hal ini tentunya baik untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi yang lebih akurat dan karakter reservoir yang lebih baik.” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/4).
Teknologi Nodal memiliki empat komponen sensor dengan kelebihan yaitu mampu menangkap jenis gelombang seismik lebih banyak. Kelebihan lainnya, teknologi tersebut dapat digunakan secara independen, tidak memerlukan alat perekaman tambahan (autonomous recording), dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan eksplorasi.
Elnusa mulai menggunakan Nodal pada survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Perusahaan mengklaim dengan teknologi Nodal, survei eksplorasi migas terbukti dapat lebih efektif dan efisien. Aktivitas survei untuk kedua blok selesai tepat waktu pada Desember 2018 dan Maret 2019.
(Baca: Elnusa Gunakan Teknologi Nodal untuk Tingkatkan Kualitas Data Seismik)