Laba Vale Tahun 2018 Meningkat Terdongkrak Harga Komoditas

Image title
4 Februari 2019, 15:50
logo Vale
Arief Kamaludin|KATADATA

Sedangkan, untuk beban pokok pendapatan di 2018 juga mengalami meningkatan menjadi US$ 50,1 juta, atau naik 8% dari US$ 622,8 juta di 2017. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar dan batu bara.

Konsumsi High Sulphur Fuel Oil (HSFE) Vale tahun lalu mencapai 365.457 barel, dengan rata-rata HSFO per barel US$ 75,47. Sedangkan, konsumsi diesel 19.542 per kiloliter, dengan harga rata-rata diesel sebesar US$ 0,71 per liter. Kemudian konsumsi batu bara pada 2018 sebesar 114.998, de

Sebaliknya, produksi nikel Vale pada 2018 memproduksi 74.806 metrik ton nikel dalam matte, atau turun hampir 3% dari produksi 2017 sebesar 76.807 metrik ton. Penurunan ini didorong oleh kandungan rata-rata nikel yang lebih rendah pada 2018 dan dampak dari kegiatan pemeliharaan yang tidak terencana pada kuartal III 2018.

(Baca: Nasib Divestasi Saham Vale: Diminati Inalum, Ditolak Antam)

Tahun 2018 Vale, menerima izin eksplorasi untuk Blok Sorowako, Bahadopi dan Pomalaa. Selain itu, perseroan juga menerima izin eksploitasi untuk Blok Sorowako, yang mengharuskan perusahaan membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kehutanan sebesar US$ 149 per metrik ton

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...