KPK Minta Kementerian ESDM Revisi Kebijakan B20

Arnold Sirait
16 November 2018, 10:49
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Di luar kajian KPK, implementasi kebijakan B20 belum terlihat dampaknya dalam menekan impor Solar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor solar pada Oktober sebesar 558,2 ribu ton, meningkat 78,2% dari bulan sebelumnya yang mencapai 313,6 ribu ton. 

Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan impor fluktuasi impor sebagai hal yang wajar. "Kalau tidak ada B20 impor Solar bisa lebih besar lagi," ujar dia, Kamis (15/11).

(Baca: Ada Kebijakan B20, Impor Solar pada Oktober Malah Melonjak 78%)

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan kebijakannya B20 sebenarnya cukup baik, hanya implementasinya perlu diperbaiki. “Kendala terbesar bukan di bahan baku, tapi logistik untuk sampai ke kilang. Lalu perlu diperkuat monitoring dan evaluasi dalam implementasi, khususnya yg non-PSO,” ujar dia kepada Katadata.co.id, Jumat (16/11).

Menurut Fabby, kebijakan B20 juta tidak perlu dihapuskan. Apalagi saat ini harga minyak sawit sedang turun. Ini justru kesempatan untuk membuat harga FAME lebih rendah lagi, dibawah harga BBM.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...