Beda dengan BPS, Kementerian ESDM Klaim B20 Berhasil Kurangi Impor
“Dampak kebijakan pemerintah belum terlalu berpengaruh sampai sekarang. Harapannya, paling tidak impor Solarnya bisa berkurang, tetapi sekarang belum terlalu terlihat," kata Yunita di Jakarta, Senin (15/10).
(Baca: BPS Sebut Mandatori B20 Belum Berdampak Signifikan ke Neraca Dagang)
Hari ini, Senin (15/10), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru neraca perdagangan. Tercatat neraca perdagangan pada September 2018 mencatat surplus sebesar US$ 230 juta. Menurut BPS, surplus tersebut antara lain diakibatkan oleh menurunnya nilai impor pada sektor migas dan nonmigas.
Nilai ekspor migas Indonesia pada September 2018 mencapai US$ 1,21 miliar sementara nilai impor sebesar US$ 2,28 miliar. Sehingga neraca perdagangan migas nasional mengalami defisit US$ 1,07 miliar. Ini lebih rendah dari defisit neraca migas pada Agustus lalu yang mencapai US$ 1,66 miliar.
Secara akumulasi untuk periode Januari-September tahun ini neraca migas mengalami defisit US$ 9,38 miliar. Itu melonjak 59,5% dari tahun sebelumnya US$ 5,88 miliar.