Pandangan Pelaku Industri Migas Setelah Chevron Tak Lagi di Blok Rokan

Image title
2 Agustus 2018, 12:00
Sumur Minyak
Chevron

“Untuk kedepannya 100% dikelola Pertamina. Namun, sesuai peraturan menteri ESDM harus menawarkan 10% jadi PI daerah lewat Badan Usaha Milik Daerah,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, saat memberikan keterangan resminya, Selasa (31/7).  

Arcandra mengatakan keputusan itu diambil karena penawaran Chevron jauh di bawah Pertamina dari segi produksi penerimaan negara dan bonus tanda tangan. Ini berdasarkan kajian tim 22 wilayah kerja. 

Menurut Arcandra, bonus tanda tangan mencapai US$ 783 juta atau Rp 11,3 triliun. Kemudian pendapatan negara 20 tahun ke depan US$ 57 miliar atau Rp 825 triliun. Pertamina akan mengelola Blok Rokan hingga 2041.

(Baca: Chevron Kecewa Pemerintah Berikan Blok Rokan ke Pertamina)

Di sisi lain, dalam pertemuan Selasa (24/7) antara Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, perusahaan asal Amerika Serikat itu berencana investasi sebesar US$ 88 miliar dalam 20 tahun jika kontrak diperpanjang. Kemudian bisa meningkatkan produksi hingga 700 ribu barel per hari.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...