Luhut Pastikan Pungutan Batu Bara Menguntungkan Keuangan PLN

Dimas Jarot Bayu
1 Agustus 2018, 20:15
Luhut Binsar Pandjaitan
Arief Kamaludin|KATADATA
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat peluncuran aplikasi Go-Bluebird di Jakarta, Kamis, (30/03)

Selain itu, dia memperkirakan ada 140 juta ton batu bara yang kualitas kalorinya tak sesuai kebutuhan PLN. Saat ini batu bara yang digunakan oleh PLN hanya berkalori 6.322 kcal per kg GAR. (Baca pula: Pencabutan Kebijakan DMO Batal, Saham Emiten Batu Bara Turun).

Di sisi lain, bagi perusahaan yang tak bisa memenuhi kebutuhan PLN dalam DMO, ekspor mereka tahun depan dipotong. Hal tersebut dapat berimbas pada pengurangan devisa negara. Karenanya Luhut menekankan perlu solusi sehingga tidak mengurangi devisa pada 2019.

Menimbang hal ini, Luhut menilai usulan pungutan tersebut bakal terus dikaji. Hal tersebut dilakukan sembari menunggu hasil evaluasi atas kebijakan DMO pada tahun depan. “Ini baru tiga bulan. Sampai hari ini kita jalankan dulu yang sudah ada,” kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah akhirnya membatalkan rencana untuk menghapus DMO batu bara. Pertimbangannya karena tidak sejalan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. (Baca: Presiden Batalkan Penghapusan DMO Batu Bara).

Keputusan itu diambil Presiden Joko Widodo dalam rapat dengan beberapa menteri. “Arahan Bapak Presiden, diputuskan sama seperti sekarang,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...