Pemda Papua Harus Bayar US$ 856 Juta untuk 10% Saham Freeport

Image title
24 Juli 2018, 13:55
freeport 1.jpg
Dok Freeport

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk saham pemerintah nantinya akan ditalangi perusahaannya. “Kami akan pinjamkan. Jaminannya kami pegang sahamnya dan secara bertahap dilunasi,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/7).

Pendanaan itu nantinya akan berasal dari bank asing. Menurut Juru bicara Inalum Rendi Witular, perbankan dalam negeri tidak bisa mendanai itu karena ada keterbatasan likuiditas dolar Amerika Serikat.

Meski begitu, Rendi yakin, Inalum bisa melunasi utang tersebut. Keyakinan itu berkaca pada kinerja keuangan Inalum sepanjang tahun lalu. Pendapatan perusahaan ini sebesar Rp 47,18 triliun. Adapun, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 12,3 triliun dengan margin EBITDA 26,13%. Alhasil, laba tahun berjalan Inalum pada 2017 sebesar Rp 6,8 triliun.

(Baca: Punya Kas Rp 16 Triliun, Inalum Cari Utang untuk Beli Saham Freeport)

Per akhir tahun 2017, Inalum memiliki kas sebesar Rp 16,14 triliun. Sedangkan aset perusahaan mencapai Rp 93,2 triliun dengan Return on Equity (ROE) sebesar 10,3%. “Kami sangat mampu,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...