Hingga Mei, Lifting Migas Masih Belum Capai Target

Anggita Rezki Amelia
30 Mei 2018, 15:57
Ambil Alih Lapangan Migas Blok Mahakam
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja sedang beraktifitas pada North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Minggu (31/12).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor migas April 2018 mencapai US$2,32 miliar. Angka itu naik 3,62 persen dibanding Maret 2018 dan naik 40,89 persen dibanding April 2017.

Untuk itu, Fadel menanyakan langkah pemerintah menghadapi itu. "Pertanyaannya, apa ini tidak mengganggu keuangan negara? Apa kementerian ESDM tak punya terobosan untuk perkembangan yang ada, karena kita menghadapi tantangan yang luar biasa besar yakni lifting dan investasi tidak ada tambahan , " kata Fadel.

Anggota Komisi VII DPR lainnya Kurtubi penyebab lifting rendah adalah tak adanya penemuan cadangan yang besar. "Karena eksplorasi menurun. Saya tidak bosan mengingatkan untuk bisa produksi ini meningkat harus ada penemuan cadangan baru, optimalisasi lapangan lama, " kata dia.

Namun, Jonan mengatakan sudah berupaya menggenjot eksplorasi di sektor migas. Salah satu upaya itu adalah menghilangkan skema ring fencing, agar kontraktor dimudahkan. Ring fencing adalah skema perhitungan pendapatan dan biaya operasional migas. 

Dengan penghapusan ring fencing, kontraktor diboleh yang hendak mengeksplorasi di suatu wilayah kerja migas yang tak masuk dalam kontrak. "Silakan eksplorasi, kalau ketemu cadangan kita bicara," ujar Jonan.

(Baca: Skema Gross Split Dinilai Tak Cocok untuk Blok Eksplorasi)

KKKS yang berhasil menemukan cadangan akan mendapatkan hak istimewa untuk bisa menyamakan penawaran ketika blok itu dilelang. Alhasil, peluang untuk memenangkan blok tersebut menjadi besar.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...