Lima Blok Migas Laku Dilelang, Negara Meraup Penerimaan Rp 359 Miliar

Anggita Rezki Amelia
31 Januari 2018, 16:51
Rig
Katadata

Ego mengatakan untuk perusahaan yang telah mememangkan lelang, diberikan waktu selama 14 hari ke depan untuk persiapan penandatanganan kontrak gross split."Penandatanganan kontrak biasanya dalam waktu dua minggu setelah mereka terima," kata dia.

Sedangkan untuk lima blok migas konvensional lainnya yang tidak laku, akan dilelang ulang. Lima blok tersebut yakni South Tuna, Kasuri III, Tongkol, East Tanimbar, Memberamo.

Kemudian, ada juga lima blok nonkonvensional yang tidak laku sama sekali. Mereka yakni Jambi I dan Jambi II, Raja, Bungawas, dan West Air Komering.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menghimbau agar perusahaan yang belum beruntung memenangkan lelang seperti Repsol di Blok Andaman II agar kembali mengikuti lelang blok migas selanjutnya. Ditargetkan lelang wilayah kerja migas tahun ini akan dibuka pertengahan Februari 2018. Sebanyak 25-40 blok migas rencananya akan dilelang pada bulan depan.

Arcandra menghimbau perusahaan lain yang juga turut hadir dalam agenda tersebut untuk bisa mengikuti lelang blok migas tahun ini. "Saya berharap di lelang selanjutnya Chevron bisa ikut," kata dia.

Arcandra mengatakan lelang blok migas kali ini sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Skema Gross split diyakini dapat meberikan efisiensi dan kemudahan berbisnis sektor hulu bagi kontraktor migas.

(Baca: Skema Gross Split Dinilai Tak Cocok untuk Blok Eksplorasi)

Namun demikian ia mengaku pemerintah tetap mendengarkan masukan dari para pemangku kepentingan terkait kebijakan sektor hulu migas di Kementerian ESDM. "Kami selalu bilang punya dua telinga untuk bisa dua kali lebih banyak mendengar daripada berbicara," kata dia.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...