Indonesia Masuk 10 Negara dengan Iklim Investasi Migas Terburuk

Anggita Rezki Amelia
7 Desember 2017, 18:57
Sumur Minyak
Chevron

Ada dua faktor yang dianggap membuat iklim investasi sektor migas di Indonesia kurang menarik. Pertama adalah adanya perpajakan yang dipungut pada masa eksplorasi. Kedua,adalah skema kontrak bagi hasil gross split.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan penelitian dari Fraser tersebut memang sudah mencerminkan keadaan iklim investasi Indonesia saat ini. "Saya kira masalah ini sudah sama-sama kita ketahui sejak awal ya," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (6/12). 

(Baca: Aturan Pajak Gross Split Dinilai Tak Akan Istimewa Bagi Investor)

Komaidi juga menilai sudah banyak kritik dan masukan yang diberikan kepada pemerintah agar iklim investasi hulu migas bisa lebih menarik. Harapannya, ke depan, pemerintah mau segera menindaklanjuti masukan-masukan yang sudah diberikan. 

Hingga berita ini ditulis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum menanggapi hasil penelitian Fraser tersebut. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama ( Biro KLIK) ESDM Dadan Kusdiana tidak membalas pesan yang dikirimkan Katadata.co.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...