Pemerintah Targetkan 6.500 MW Pembangkit Tenaga Surya pada 2020

Michael Reily
1 November 2017, 12:01
Panel surya EBT
Katadata | Arief Kamaludin

PLTS telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan total kapasitas sekitar 25 MWp. Sehingga, peningkatan potensi dan realisasi PLTS masih perlu ditingkatkan. “Beberapa daerah dinilai lebih efektif menghasilkan energi solar, di antaranya Nusa Tenggara Timur, Bali, Ambon, Sulawesi dan Sumatera,” tutur Ngakan.

Oleh karena itu, Konsorsium Kemandirian Industri Fotovoltaik Nasional (KKFIN) berupaya memberikan fasilitas kemudahan izin bagi para investor yang berminat pada sektor industri fotovoltaik. Bentuk insentif yang diberikan berupa tax holiday dan tax allowance tergantung lokasi investasi dan penggagasan.

(Baca juga: Perusahaan Prancis Minati Proyek Pembangkit Surya di Jawa Barat)

Ngakan memberikan perkiraan nilai investasi untuk membangun PLTS mencapai US$ 1 juta per 1 MW dalam waktu pembangunan sekitar 6 bulan. “PLTS membutuhkan lahan mencapai 1,5 hektar untuk menempatkan solar panel pendukung dalam menyerap sinar matahari,” katanya.

Wakil Ketua Umum KKIFN Didi Apriadi mengatakan kebutuhan investasi sektor ketenagalistrikan sangat besar karena PLN tidak dapat secara sendirian membangun kebutuhan pembangkit listrik baru. “Sebagian proyek pembangkit perlu dilakukan oleh swasta sebagai Independent Power Producer (IPP),” tuturnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...