Tolak Beri Insentif, Arcandra Klaim Total & Inpex Tetap Minati Mahakam

Anggita Rezki Amelia
14 Agustus 2017, 20:39
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

(Baca: Pemerintah Tolak Permintaan Insentif Total dan Inpex di Blok Mahakam)

Keinginan tersebut disampaikan ketika perwakilan Inpex dan Total berkunjung ke Kementerian ESDM hari ini. Salah satu perwakilan dari pihak Total adalah , President & General Manager Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto . "Mereka tetap berminat di Blok Mahakam untuk berpartisipasi.," kata Arcandra.

Mengenai besaran hak kelola, Arcandra meminta Total dan Inpex bernegosiasi dengan Pertamina. Sebenarnya dalam surat yang dikirimkan April lalu, kedua perusahaan itu juga meminta klarifikasi pemerintah untuk bisa mendapatkan hak kelola sebesar 39%.

Namun, menurut Arcandra, untuk mengelola Blok Mahakam setelah kontrak berakhir, Pertamina harus menjadi mayoritas dan operator. "Pertamina adalah operator di Mahakam kan dia yang punya. Masa diserahkan ke Total kan enggak," kata Arcandra. 

(Baca: Jonan Buka Peluang Total Kembali Jadi Operator Blok Mahakam)

Dihubungi terpisah, President & General Manager Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto mengaku pihaknya hari ini  memang mendatangi Kementerian ESDM. Namun pertemuan tersebut hanya sebatas membahas perkembangan Blok Mahakam. "Meng-update tentang Mahakam, termasuk aktivitas transisi," kata dia, Senin (14/8). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...