Elnusa Incar Apexindo, Bersiap Bantu Pertamina Kelola Blok Migas

Miftah Ardhian
10 Agustus 2017, 11:44
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pengeboran sumur oleh rig Maera milik Apexindo di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, 7 Agustus 2017.

Pemegang saham terbesar perusahaan ini adalah PT Aserra Capital, yang memiliki 74% saham. Menurut sumber Katadata, pembicaraan mengenai kemungkinan penjualan saham Apexindo dilakukan antara Elnusa dan Aserra, perusahaan yang juga memiliki saham minoritas di beberapa tambang batu bara di Kalimantan, dan beberapa proyek properti di Jakarta dan Bali.

Aserra membeli saham Apexindo tahun 2012. Saham Apexindo, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 44,73 triliun, diperdagangkan pada harga Rp 1.780 per saham di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan Rabu.

Keuangan Elnusa

Perusahaan dengan total aset sekitar Rp 4,2 triliun ini mencatatkan kas neto dari aktivitas operasi pada semester I-2017 sebesar Rp 105,2 miliar. Namun, Elnusa mengalami penurunan laba bersih sebesar 90% menjadi Rp 14 miliar pada semester I-2017 karena anjloknya pendapatan dari sektor bisnis Drilling & Oilfield Services (DOS).

Penyebabnya adalah berkurangnya kegiatan operasi di tiga wilayah kerja migas, yang merupakan kontributor utama pendapatan Elnusa. Sementara itu beban pokok pendapatan meningkat.

"Jadi, terdapat tiga blok (migas) yang mempengaruhi (pendapatan), yaitu Blok Mahakam, Blok Sanga-Sanga, dan Blok yang dimiliki Chevron (Attaka & East Kalimantan)," ujar Sekretaris Perusahaan Elnusa Fajriyah Usman.

Direktur Utama Elnusa Tolingul Anwar mengatakan, demi menggenjot kembali kinerjanya, perusahaan tengah membidik penyediaan jasa di sektor panas bumi (geothermal). Namun, hal ini baru akan berdampak besar pada tahun depan.

Elnusa juga telah menyasar beberapa perusahaan migas besar untuk menggenjot kinerjanya. Terdapat beberapa perusahaan seperti BP yang menggunakan jasa Elnusa untuk Operation and Maintenance service (O&M) terhadap alat mekanik dan elektriknya dalam waktu lima tahun.

Lalu, Elnusa juga menerima kontrak dari ConocoPhilips untuk melakukan studi seismik di Kuala Kurun, Kalimantan Tengah.

Selain itu, Elnusa mendapat kepercayaan dari salah satu perusahaan migas besar Spanyol yakni Repsol untuk melakukan  survei seismik laut tiga dimensi (3D ) di wilayah Andaman, Provinsi Aceh. Kegiatan ini akan dilakukan Agustus.

Luas wilayah yang akan disurvei mencapai 2.500 kilometer persegi. Kegiatan survei ini akan dilakukan kurang lebih empat bulan sejak Agustus ini.

Halaman:
Reporter: Yudi S.A.
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...