Enam Bulan, Penerimaan Negara dari Sektor Minerba Sudah 56% Target

Anggita Rezki Amelia
9 Agustus 2017, 21:24
tambang-batubara.jpg
KATADATA/

(Baca: Freeport Ajukan Tiga Permintaan Sebelum Bangun Smelter)

Sementara itu realisasi pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) sepanjang 6 bulan terakhir baru mencapai dua unit smelter yang terdiri dari smelter nikel. Sementara tahun ini pemerintah menargetkan pembangunan smelter bisa tercapai sebanyak empat unit. 

Saat ini tercatat sudah ada 13 smelter eksisting yang sudah beroperasi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah milik PT Vale Indonesia di Sulawesi Tengah, PT Antam Pomala di Sulawesi Tenggara, dan lainnya tersebar di Banten, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Selain itu, penggunaan produksi porsi domestik (Domestic Market Obligation/DMO) sepanjang semester I 2017 baru tercapai 30,8 juta ton. Ini merupakan 29% dari target.

Enam bulan awal tahun ini juga ada 15 PKP2B dan 14 Kontrak Karya (KK) yang sudah diamendemen. Secara total ada 37 PKP2B dan 21 KK yang sudah diamendemen. Kementerian ESDM menargetkan tahun ini bisa mengamendemen 47 PKP2B dan 25 KK.

Adapun penataan IUP yang belum patuh hukum (clean and clear/CnC) sudah mencapai 6.370 IUP, target tahun ini 9.370 IUP. Bambang mengatakan penyelesaian penataan IUP yang belum CnC ditargetkan rampung pada September mendatang. Apabila masih ada perusahaan yang tidak juga CnC,Kementerian  ESDM tidak akan memperpanjang IUP-nya. "Kami tidak perpanjang lagi," kata dia.

(Baca: Pemerintah Harap 3.966 Izin Tambang Bermasalah Tuntas Mei 2016

Adapun terkait luas reklamasi lahan bekas tambang hingga semester I 2017 baru tercapai 28 persen atau sektiar 1.921 hektar. Sedangkan target luas reklamasi tahun ini mencapai 6.800 hektare. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...