Per Akhir Mei, Produksi Migas Pertamina EP Masih di Bawah Target

Anggita Rezki Amelia
5 Juni 2017, 11:10
Blok Cepu
Katadata

Ke depan, Pertamina EP akan mempercepat rencana kerja untuk mencapai target produksi dan lifting. Kegiatan tersebut di antaranya pengeboran ulang sumur (workover), kegiatan intervensi sumur (well intervention), dan peningkatan kualitas kandidat sumur maupun proses pelaksanaan pekerjaannya.

(Baca: Pertamina Rampungkan Perawatan Fasilitas Gas CPP Gundih Lebih Cepat)

Selain itu, mempercepat proses penyusunan proposal pengembangan lapangan (PoD) untuk sumur eksplorasi yang sudah ditemukan. “Kami masih mempunyai banyak potensi lain untuk dikembangkan dalam rangka mencapai target produksi nasional,” kata Nanang berdasarkan siaran resminya yang diterima Katadata, Senin (5/6).

Kinerja produksi ini juga mempengaruhi capaian keuangan perusahaan. Sejak awal tahun hingga April lalu, Pertamina EP membukukan laba bersih US$ 192 juta atau setara Rp 2,59 triliun. Nilainya baru sekitar 32 persen dari target laba bersih Pertamina EP tahun ini sebesar US$ 596 juta. 

Laba tersebut juga lebih rendah dari pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 802 juta. “Kalau produksi tidak naik, kami harus makin giat efisiensi agar profit tetap bagus,” kata Nanang. 

Efisiensi itu meliputi pengurangan biaya-biaya yang tidak langsung berhubungan dengan produksi. Tidak hanya itu, dari sisi operasional efisiensi juga dilakukan, salah satunya dengan melakukan renegosiasi kontrak dengan perusahaan jasa migas.

(Baca: Tertekan Beban Penjualan BBM, Laba Pertamina Anjlok 24,7%

Di sisi lain, Direktur Keuangan Pertamina EP Narendra Widjajanto mengatakan, investasi yang sudah terserap dari Anggaran Biaya Investasi (ABI) hingga April lalu baru mencapai US$ 114,28 juta atau 15 persen dari target US$ 778 juta. Mayoritas dana itu habis untuk biaya pemboran sumur serta kegiatan workover, sisanya untuk biaya memelihara fasilitas produksi perusahaan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...