Tertekan Beban Penjualan BBM, Laba Pertamina Anjlok 24,7%

Anggita Rezki Amelia
24 Mei 2017, 18:47
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Sebagai gambaran, ICP pada kuartal I 2017 mencapai level US$ 51,03 per barel. Bandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 30,20 per barel.

Sedangkan produksi migas Pertamina pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 648 mboepd. Jumlahnya naik 6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Adapun, produksi hariannya pada kuartal I 2017 sebesar 337 ribu barel per hari (MBOPD) atau meningkat 10 persen. Di sisi lain, produksi harian gas pada kuartal I ini mencapai 2.010 juta kaki kubik per hari (mmscfd), naik 2 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, peningkatan produksi itu berasal dari kinerja anak usaha Pertamina seperti Pertamina Hulu Energi, Pertamina EP Cepu, Pertamina EP, dan Pertamina International EP. "Peningkatan produksi besar itu dari PHE dan PIEP, kalau Pertamina EP ada sedikit penurunan, " kata dia.

(Baca: Kuartal I 2017, 25 BUMN Menderita Kerugian Rp 3 Triliun)

Namun, peningkatan produksi ini tidak diimbangi dengan kinerja pengolahannya. Pada kuartal I 2017, Pertamina mengolah minyak mentah sebanyak 74 juta barel atau lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai 80,2 juta. Penyebabnya adalah kegiatan pemeliharaan kilang atau turn Around (TA).

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar mengatakan pangsa pasar untuk produk BBM Pertamina mengalami sejumlah pergeseran. Ia mencontohkan pangsa pasar konsumen Premium masih 83 persen di kuartal I tahun lalu sedangkan pada tiga bulan pertama tahun ini turun menjadi 44,3 persen.

"Jadi perpindahan konsumen dari produk premium ke BBK masih terus terjadi. Harapan kami konsumen akan memilih produk yang kualitasnya terbaik," ujar dia.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, penerimaan Pertamina pada kuartal I 2017 mencapai US$ 10,14 miliar atau melonjak 18,6 persen. Namun, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) kuartal I tahun ini mencapai US$ 1,89 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 2,18 miliar. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...