Negosiasi Bagi Hasil Blok East Natuna Ditargetkan Rampung Dua Bulan

Anggita Rezki Amelia
20 April 2017, 15:12
Rig
Katadata

Sebagai gambaran, Blok East Natuna merupakan wilayah kerja yang memiliki potensi minyak mencapai 36 juta barel (MMBO). Meski memiliki kandungan karbondioksida (CO2) hingga 72 persen, cadangan gas yang ada di Blok East Natuna masih bisa mencapai 46 tcf. 

Namun, kali ini Arcandra tidak menginginkan semua produksi menjadi milik kontraktor. Pemerintah tetap menginginkan mendapat bagi hasil dari pengembangan Blok East Natuna selain dari pajak. "Pokoknya jangan 100 persen (bagi hasil untuk kontraktor)," kata dia.

Sementara itu, Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie S. Tampubolon mengatakan, konsorsium akan merilis hasil dari kajian teknis dan pasar (Technical and Market Review) atas blok tersebut. "Kami upayakan bisa selesai Mei atau Juni," ujar dia kepada Katadata, Kamis (20/4).

Kajian teknis dan pasar itu terdiri dari aspek teknologi komersial,  diantaranya mengkaji potensi sumber daya migas di East Natuna, konsep pengembangan East Natuna, opsi teknologi. Kemudian peluang pemasaran gas hasil produksi di East Natuna. (Baca: Khawatir Gas Tak Laku, Kontrak East Natuna Diteken Tahun Depan)

Hasil kajian ini akan menjadi solusi pengembangan East Natuna yang memiliki kadar karbon dioksida yang besar. Selain itu bisa menjadi masukan penting bagi pemerintah dalam menyusun syarat dan ketentuan (term and condition) dalam kontrak Blok East Natuna.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...