Pertamina EP Siapkan Rp 10 Triliun Cari Tambahan Cadangan Migas

Anggita Rezki Amelia
22 Maret 2017, 19:47
Nanang Abdul Manaf
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
PTH Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf (kiri) memberikan paparan tentang Kinerja dan Rencana Proyek Utama PT Pertamina EP di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (22/3).

Tahun ini Pertamina EP memiliki proyek yang sudah berproduksi, yakni Cikarang Tegal Pacing, pada awal Maret lalu. Dengan mengebor tiga sumur, proyek ini mampu menghasilkan gas sebesar 14 mmscfd. Adapun investasi yang dikeluarkan untuk proyek ini mencapai US$25,6 juta. (Baca: Pertamina Batal Mengebor 11 Sumur di Blok Mahakam Tahun Ini)

Sementara proyek lainnya seperti Paku Gajah di Sumatera ditargetkan mulai beroperasi bulan depan. Saat ini proses pembangunan fasilitas produksi proyek tersebut sudah 96,5 persen. Pertamina EP telah mengebor 10 sumur eksplorasi dan 17 sumur pengeboran ulang (work over) di proyek Paku Gajah, dengan biaya  US$139,7 juta. Lapangan ini akan bisa memproduksi gas sebanyak 45 mmscfd, dan kondensat sebesar 1.100 bph.

Ada juga proyek Matindok di Sulawesi Tengah yang akan berproduksi pada April 2017. Saat ini pembangunan proyeknya sudah mencapai 99,1 persen. Proyek Matindok bisa menghasilkan gas sebanyak 55 mmscfd.

Selain itu, Pertamina EP telah mengebor 21 sumur work over di Lapangan Jirak, Sumatera Selatan. Proyek yang sudah menelan investasi US$ 3,9 juta ini diharapkan bisa berproduksi pada Desember 2018. Lapangan Jirak akan menghasilkan kondensat sebesar 421 bph.

Proyek yang tahap pengerjaannya baru 7,6 persen ini dibangun dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Dengan teknologi ini pengurasan sumur tahap lanjut dilakukan dengan menggunakan metode injeksi air atau water flooding. (Baca: Butuh Banyak Modal, Pertamina Kurangi Porsi Dividen)

Dengan adanya proyek-proyek yang akan beroperasi dalam waktu dekat itu, Nanang yakin dapat membukukan pendapatan lebih tinggi. Tahun ini Pertamina EP menargetkan pendapatan US$2,81 miliar, di atas realisasi tahun lalu sebesar US$ 2,49 miliar. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tahun ini juga dipatok naik menjadi US$ 1.51 miliar, dari tahun lalu yang hanya US$ 1,45 miliar. 

Sebagai informasi, Saat ini Pertamina EP memiliki lima aset yang terdiri dari 21 lapangan migas, 4 proyek pengembangan, 7 unitisasi, 44 kemitraan, dengan area operasi seluas 113.614 km persegi. Adapun wilayah operasi Pertamina EP tersebar di 155 kabupaten di seluruh Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...