Lebih 50 Investor Lokal dan Asing Berebut Proyek Kilang Bontang

Anggita Rezki Amelia
24 Februari 2017, 15:48
Kilang Minyak
KATADATA

Sebanyak 40 persen dari produksi kilang tersebut berupa Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti Premium, yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, produksi Bahan Bakar Diesel sekitar 40-50 persen akan diekspor karena pasokan sedang surplus.

Grafik: Produksi Hasil Kilang dalam Bentuk BBM 2014
Produksi Hasil Kilang dalam Bentuk BBM 2014

Di sisi lain, investor akan mendapatkan hak kepemilikan sebesar 75 persen. Meski minoritas, aset kilang Bontang nantinya akan menjadi milik Pertamina setelah 10-20 tahun masa kontrak. "Tentu harus ada dalam klausul, istilahnya right to buy," kata Hardadi. 

Selain mendapatkan hak mayoritas, investor juga akan mendapatkan tingkat pengembalian investasi (IRR) bagi investor di Kilang Bontang sebesar 13 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata proyek kilang pada umumnya yang hanya 10 persen. Di sisi lain, investor dan Pertamina tetap mengedepankan aspek konten lokal dan penyerapan pekerja di dalam negeri.

Untuk mempercepat pembangunan Kilang Bontang, Pertamina telah menjamin beberapa hal yang bisa mendukung kelangsungan proyek. Pertama, sekitar 460 hektare lahan milik negara yang menjadi lokasi kilang telah tersedia untuk dimanfaatkan dengan mekanisme sewa.

Kedua, telah tersedia fasilitas penunjang operasi milik LNG Badak yang dapat dimanfaatkan oleh Kilang Bontang seperti uap, pembangkit, infrastruktur air, dan konstruksi jetty. Ketiga, telah terdapat fasilitas pendukung lainnya yang bisa dipakai di Kilang Bontang seperti perumahan karyawan, rumah sakit, bandara, dan sekolah.

(Baca: Kebut Kilang Bontang, Pertamina Pakai Aset Badak NGL

Terakhir, dekat dengan sumber gas yakni dengan Blok Mahakam yang bisa menyuplai gas untuk kebutuhan operasi Kilang Bontang. “Pembangunan kilang ini akan tercapai pada 2023  dengan kebutuhan investasi mencapai US$ 8 miliar,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...