Kasus Tumpahan Minyak Paling Banyak Menimpa Medco Tahun Lalu

Anggita Rezki Amelia
24 Januari 2017, 20:20
Rig
Katadata

(Baca: Kontrak Baru Diteken, Pertamina Minta Tambah Bagi Hasil Blok ONWJ)

Pemerintah juga sudah menindak beberapa kontraktor yang minyak hasil produksinya tumpah ke laut atau tanah. Bahkan, sanksinya termasuk berupa hukum pidana. "Ini kalau kelalaiannya disengaja," kata dia.

Di sisi lain, pemerintah memiliki ambang batas toleransi mengenai tumpahan minyak tersebut, yakni 15 ribu barel. Jika tumpahannya melebihi batas itu, pemerintah akan menginvestigasi kasus tersebut. 

Dari data Kementerian ESDM, setidaknya ada 14 kasus tumpahan minyak besar yang terjadi di perairan Indonesia sejak tahun 1975. Dari data tersebut, tumpahan minyak yang paling besar volumenya terjadi di Tanker Arendal - Indramayu pada 2008 sebesar 150 ribu ton. Nilai kerugiannya mencapai 282 juta euro.

(Baca: Jokowi Minta Harga Gas untuk 4 Industri Ini Segera Diturunkan)

Sementara dari data SKK migas,  pada kurun 2013-2016, terjadi kasus tumpahan minyak yang beragam. Jumlah tumpahan minyak paling tinggi terjadi tahun 2013 yakni sebesar 3.025 barel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...