Pengeboran Sumur Migas Tahun Depan Bakal Lebih Sedikit

Anggita Rezki Amelia
25 Desember 2016, 10:00
migas
Katadata

Menurut Taslim masih ada kemungkinan kegiatan pengeboran sumur tahun depan mengalami perubahan dalam revisi WP&B. KKKS bisa saja menambah investasinya jika harga minyak dunia tahun depan membaik.

Dia mengaku SKK Migas telah berusaha mendorong perusahaan migas mengakuisisi pengelolaan blok-blok yang saat ini belum melakukan aktivitas eksplorasi. Dorongan ini terutama ditujukan kepada perusahaan yang mempunyai kemampuan keuangan yang cukup. (Baca: Pertamina Tambah Investasi 2017 Jadi Rp 80 Triliun)

Selain rencana 2017, Taslim juga menjelaskan kinerja hulu migas tahun ini. Per 1 Desember 2016, total wilayah kerja (WK) migas mencapai 284 WK. Rinciannya 85 WK eksploitasi konvensional, 199 wilayah kerja eksplorasi konvensional dan non konvensional. Adapun dari 199 blok eksplorasi itu, sebanyak 37 diantaranya masuk dalam proses terminasi.

Jumlah blok migas ini menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 313 WK. Padahal kata dia, sejak 2003 hingga 2013 jumlah WK migas di dalam negeri mengalami peningkatan. Kemudian turun hingga sekarang.  "Karena tidak menemukan cadangan eksplorasi yang komersial," kata dia.

Realisasi lifting minyak hingga akhir bulan lalu mencapai 822.000 barel per hari (bph). Lebih tinggi dari target APBN-P 2016 yang hanya 820.000 bph. Sama halnya dengan lifting gas sebesar 6.643 juta kaki kubik per hari (mmscfd), lebih tinggi dari target 6.438 mmscfd. SKK Migas pun optimistis di akhir tahun target lifting tercapai

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...