Talangi Subsidi Listrik, PLN Dapat Pinjaman Rp 15 T dari 3 Bank BUMN

Safrezi Fitra
30 Juni 2016, 10:42
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan, ada beberapa langkah yang akan diambil PLN untuk menambal kekurangan dana subsidi tersebut. Pertama, PLN telah mengambil pinjaman dari dana cadangan (standby loan) kepada bank BUMN tersebut. Dana pinjaman ini nantinya akan diganti oleh Penerintah setelah audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas subsidi listrik 2016 selesai. Audit tersebut diperkirakan baru akan selesai di pertengahan tahun 2017.

"Kami punya cadangan dana cukup, ada standby loan. Tidak ada masalah likuiditas," ujar Sarwono.

PLN juga akan melakukan upaya efisiensi berupa pengurangan beban penyusutan listrik (losses). Pengurangan penyusutan listrik ini dilakukan dengan cara memberantas pencurian listrik, membangun jaringan, dan mengganti peralatan yang sudah tidak memadai. Targetnya penyusutan listrik ini bisa berkurang sampai 1 persen menjadi 8,8 persen hingga akhir tahun ini. Dengan begitu, PLN bisa menghemat subsidi sampai Rp 3,2 triliun. (Baca: Tambah Anggaran Ditolak, Pemerintah Harus Cabut Subsidi Listrik)

"Susut di triwulan I sudah lebih baik dibandingkan Desember 2015. Tahun lalu 9,8 persen sekarang 9,6 perseb, turun 0,3 persen. Ada susut teknis dan non teknis. Yang teknis misalnya karena kondisi jaringan, juga karena peralatan konektor tidak bagus. Yang dari teknis 7 persen, non teknis sisanya, itu dari pemakaian ilegal," ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin.

Kemudian, PLN juga akan mengurangi pemakaian pembangkit listrik yang masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengurangan dilakukan pada pembangkit milik sendiri maupun kepunyaan swasta. Penggunaan pembangkit ini akan digantikan oleh pembangkit yang penggunaan bahan bakarnya lebih murah, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau gas.

"Pada tahun 2015 ini, contohnya di Sunatera, beberapa pembangkit batubara mulai beroperasi. Misalnya PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW dan PLTU Nagan Raya 2 x 100 MW, itu menyubstitusi 150 MW PLTD. Biaya sewa PLTD berkurang, pemakaian BBM juga berkurang," ujar Amir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami