Jepang Ingin Garap Banyak Proyek Pembangkit 35 GW

Safrezi Fitra
13 Juni 2016, 10:29
BKPM
KATADATA | Arief Kamaludin

Menurut Franky keseriusan investor Jepang menanamkan modalnya pada beberapa proyek di sektor ketenagalistrikan dan gas, terlihat dari progres proyek-proyek yang dikerjakan. Saat ini beberapa investor sudah ada yang memasuki penjajakan final dengan mitra lokal.

Ada juga yang sudah memiliki kesepakatan kerjasama dengan mitra lokal, proses tender, dan menunggu hasil dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Franky mengaku BKPM akan terus mengawal dan membantu para investor tersebut untuk merealisasikan rencananya berinvestasi di Indonesia. (Baca: Jokowi Minta PLN Bereskan Proyek Pembangkit Mangkrak)

Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo Saribua Siahaan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi setiap minat investasi di Indonesia dari para investor Jepang. “Kantor kami di Tokyo siap memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang mau berinvestasi di Indonesia. Setiap proses perizinan akan kami fasilitasi dan kawal setiap proyek,” ujarnya.

BKPM mencatat pada kuartal II tahun ini, realisasi investasi dari Jepang mencapai US$ 1,58 miliar terdiri dari 427 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 28.377 orang. Posisi Jepang berada di bawah Singapura yang menduduki peringkat teratas. Setelah Jepang, beberapa negara lainnya adalah Hong Kong (RRT), RRT, dan Belanda.

Dari sisi pertumbuhan komitmen investasi, Jepang masuk dalam 10 negara prioritas pemasaran. Talun lalu petumbuhan komitmen investasi Jepang naik 40 persen, lebih tinggi dari komitmen investasi rata-rata penanaman modal asing (PMA) yang hanya 29 persen. (Baca: Cerita Jokowi Soal Proyek PLTU Batang)

Realisasi investasi Jepang juga menunjukkan tren positif. Tahun lalu naik sebesar 6 persen dibandingkan 2014. Nilainya mencapai US$2,87 miliar, dengan total 2.030 proyek, serta menyerap 115.400 tenaga kerja. Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...