ESDM Klaim Pembagian Wilayah Membuat PLN Lebih Efektif dan Efisien
Senior Manager Public Relation PLN Angung Murdifi mengatakan struktur organisasi yang baru ini dirancang untuk memenuhi kewajiban layanan kepada pelanggan secara cepat. Pelanggan akan dilayani secara langsung oleh satu direktorat di setiap regional.
Direktorat ini juga secara langsung bisa mengelola perencanaan, pengadaan, konstruksi, dan melaksanakan operasi instalasi untuk penyediaan listrik, serta mengelola pelanggan. Beban konstruksi yang semula ditangani oleh satu direktorat tersendiri, jadi ditanggung oleh 7 direktorat regional.
Hal ini penting untuk menjalankan program kelistrikan nasional, proyek pembangkit 35 gigawatt (GW). “Dengan ditanggung oleh tujuh direktorat, penyelesaian proyek akan menjadi lebih cepat dan berkualitas, terutama dalam masalah pembebasan lahan” ujarnya. (Baca: Pemerintah Akan Bentuk PLN Energi Baru Terbarukan)
Dengan pola pembagian wilayah ini, akuntabilitas pengelolaan kelistrikan di regional menjadi berada di bawah seorang direktur. Sedangkan untuk fungsi korporat dipegang oleh empat direktorat yaitu, Perencanaan, Pengadaan, Keuangan, dan Human Capital Management. Direktorat fungsi korporat mengambil peran sentral sebagai pendukung kegiatan operasional seluruh regional.
Menurut Jarman, keputusan pemerintah untuk membagi PLN per regional ini hanya untuk kepentingan bisnis semata. Secara struktural tidak ada perubahan yang signifikan, karena Direktur Regional yang terpilih juga harus mempertanggung jawabkan keputusannya ke PLN Pusat.