Pengaruh Sentimen Stimulus AS Singkat, Harga Minyak Kembali Turun

Image title
5 Agustus 2020, 09:06
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai. Harga minyak kembali turun karena pelaku pasar khawatir terhadap peningkatan kasus Covid-19 dan penambahan produksi OPEC+.
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai. Harga minyak kembali turun karena pelaku pasar khawatir terhadap peningkatan kasus Covid-19 dan penambahan produksi OPEC+.

Meski demikian, para pengamat mengatakan harga minyak masih berada dalam tekanan karena kekhawatiran gelombang kedua pandemi corona secara global akan menghambat upaya pemulihan ekonomi.

Pelaku pasar khawatir pemulihan ekonomi global terhambat ketika lonjakan kasus baru virus corona terus meningkat, dengan infeksi tercatat mencapai 18,6 juta kasus. Padahal sebelumnya pelaku pasar optimistis perbaikan ekonomi berjalan di jalur yang benar, dengan sejumlah negara mencatatkan data ekonomi positif.

Masih meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 berpotensi mendorong banyak negara kembali memberlakukan karantina wilayah (lockdown) atau memperluas pembatasan aktivitas, demi menahan laju penyebaran virus. Hal ini berpotensi menekan permintaan minyak global, padahal di saat yang sama ada pasokan diproyeksi bertambah.

Di saat bersamaan pasokan minyak global bakal meningkat, karena organisasi negara-negara produsen minyak dan sekutunya yang dikenal sebagai OPEC+ akan meningkatkan produksi sekitar 1,5 juta barel per hari. Selain itu, produsen minyak di AS juga berencana untuk memulai kembali produksi yang sebelumnya ditutup sementara.

Potensi pemberlakuan lockdown lanjutan di beberapa negara ditambah dengan rencana OPEC+ menambah produksi ini membuat pasar khawatir. Sebab pasokan yang berlebih tanpa diimbangi permintaan akan menyebabkan harga minyak jatuh.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...