Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, OPEC+ Sepakat Siapkan Langkah Baru

Sorta Tobing
20 Oktober 2020, 12:42
harga miyak, opec+, produksi minyak, covid-19, pandemi corona
KATADATA
Ilustrasi blok migas. OPEC+ mulai melakukan pembahasan soal prospek permintaan dan harga minyak di tengah gelombang kedua Covid-19.

Kasus Covid-19 saat ini telah tembus 40,3 juta jiwa, mengutip dari data John Hopkins Coronavirus Resource Center. Gelombang kedua mulai berkembang di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Hal ini memicu terjadinya isolasi atau lockdown di beberapa wilayah. “Masih terlalu dini menyatakan akhir era Covid-19 menurunkan permintaan minyak,” kata analis Rystad Energy Oil, Louise Dickson.

Libya dengan cepat meningkatkan produksinya setelah konflik bersenjata menutup hampir semua produksi negara itu pada Januari. Ladang minyak terbesarnya, Sharara, mulai dibuka pada 11 Oktober lalu dan memproduksi 150 ribu barel per hari. Investor juga sedang mengamati data persediaan minyak Amerika Serikat. Stok minyaknya kemungkinan turun dalam seminggu terakhir, menurut survei Reuters.

Blok migas
Ilustrasi blok migas. (Katadata)

Gelombang Kedua Covid-19

Kenaikkan kasus virus corona dari 30 juta menjadi 40 juta kasus berlangsung selama 32 hari. Angkanya terbilang cepat apabila dibandingkan peningkatan kasus dari 20 juta ke 30 juta kasus yang membutuhkan waktu 38 hari. Bahkan untuk peningkatan kasus dari 10 juta menuju 20 juta membutuhkan waktu 44 hari.

Rekor peningkatan infeksi baru dalam satu hari pun sudah terlihat sejak akhir pekan lalu. Kasus virus corona global meningkat di atas 400 ribu orang untuk pertama kalinya. Rata-rata kasusnya dalam sepekan terakhir mencapai 347 ribu kasus setiap hari. Jumlahnya meningkat cukup signifikan dari minggu pertama Oktober 2020 sebesar 292 ribu kasus.

Amerika Serikat, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang terdampak paling parah. Kasus Covid-19 di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan mewakili sekitar 47,27% atau hampir setengah dari kasus global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...