Menteri ESDM Tegur Freeport karena Terlambat Bangun Smelter

Image title
23 November 2020, 17:26
freeport, smelter, tambang, kementerian esdm, arifin tasrif
KATADATA/
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan telah melayangkan surat tersebut kepada Freeport karena terlambat bangun smelter.

Freeport Perluas Kapasitas PT Smelting

Pada dua pekan lalu, Freeport melakukan ekspansi PT Smelting di Gresik. Penandatangan nota kesepakatan atau MoU antara Mitsubsihi Material Corporation (MMC) dengan perusahaan berlangsung pada 13 November 2020.

Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan ekspansi pabrik yang berdiri sejak 1996 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitasnya. Dari awalnya 1 juta menjadi 1,3 juta dry metrik ton per tahun.

Pekerjaan ekspansi Smelting akan selesai pada 2023. “Ekspansi ini merupakan pemenuhan kewajiban Freeport terkait pengolahan dan/atau pemurnian konsentrat di dalam negeri,” ujarnya.

Langkah ini muncul usai Freeport memberi sinyal tidak akan membangun smelter. Chief Executive Officer Freeport McMoran Richard Adkerson mengatakan proyek itu tidak ekonomis dan memakan biaya besar.

Sebagai gantinya, ia menawarkan alternatif lain. “Ketimbang membangun smelter baru, lebih baik memperluas kapasitas smelter existing dan menambah pabrik logam mulia,” katanya dalam telepon konferensi, dikutip dari situs Nasdaq.

Executive Vice President and Chief Financial Officer Freeport McMoran Kathleen Quirk menghitung biaya membangun smelter sangat besar ketimbang perluasan pabrik yang sudah ada. Untuk pabrik baru investasinya mencapai US$ 3 miliar. “Untuk perluasan smelter sekitar US$ 250 juta,” ucapnya.

Smelting merupakan smelter tembaga pertama Indonesia yang dibangun Freeport bersama konsorsium Jepang. Operatornya adalah Mitsubishi. Kapasitasnya mencapai 1 juta ton konsentrat tembaga yang mampu diolah menjadi 300 ribu ton katoda per tahun. Di pabrik ini, Freeport memurnikan 40% seluruh produksi tembaganya yang berasal dari tambang Grasberg di Mimika, Papua.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...