Kasus Covid-19 Melonjak, Harga Minyak Turun Hampir 1%

Sorta Tobing
18 Januari 2021, 12:04
harga minyak, opec, pandemi corona, covid-19
KATADATA
Ilustrasi. Harga minyak turun pada awal perdagangan pekan ini karena lonjakan kasus Covid-19.

OPEC Sebut Ketidakpastian Masih Tinggi

Organisasi negara produsen minyak pada Kamis lalu menyebut perkiraan permintaan minyak mentah global tahun ini tidak berubah. Namun, OPEC memperingatkan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 masih tinggi. 

Lockdown atau pembatasan gerak di Eropa dan sebagian Tiongkok dapat menekan lagi konsumsi minyak. Harapan dari peluncuran vaksin telah menurun karena tingkat penyebaran virus corona yang meningkat. 

Para produsen saat ini mencoba mengatur tindakan penyeimbang antara permintaan dan penawaran. “Risiko penurunan utama adalah masalah terkait langkah penanggulangan Covid-19 dan dampak pandemi terhadap perilaku konsumen,” tulis OPEC, dikutip dari CNBC

Kelompok beranggotakan 13 negara itu memperkirakan permintaan minyak global pada 2021 akan meningkat 5,9 juta barel per hari dibandingkan 2020, menjadi 95,9 juta barel per hari. 

Pertumbuhan permintaannya pada 2020 turun 9,8 juta barel per hari dari tahun sebelumnya, menjadi 90 juta barel per hari. OPEC berharap pemulihan kegiatan ekonomi dapat terjadi tahun ini. Dengan begitu pasar tenaga kerja dan penjualan kendaraan turut membaik. 

Untuk 2021, OPEC bersama Rusia dan sekutunya alias OPEC+ sepakat menurunkan produksi menjadi 7,2 juta barel per hari. Arab Saudi telah setuju memotong produksinya sebesar 1 juta barel per hari pada Februari sampai Maret untuk mencegah kelebihan stok. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...