Produksi Feronikel Aneka Tambang Terkerek Naik Sepanjang 2020

Image title
21 Januari 2021, 16:40
aneka tambang, nikel, pertambangan, produksi antam, antm
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. PT Aneka Tambang Tbk mencatat kenaikan produksi dan penjualan pada tahun lalu.

Proyek Pabrik Baterai

Antam saat ini sedang menggarap pabrik baterai dengan perusahaan pelat merah lainnya, termasuk induk usahanya, MIND ID (Inalum). Dua badan usaha milik negara atau BUMN yang terlibat dalam proyek ini adalah Pertamina dan PLN.  

LG Energy Solution asal Korea Selatan akan berinvestasi sebesar US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 138 triliun untuk pabrik tersebut. “Belum pernah ada investasi pasca-Reformasi sebesar ini,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers akhir bulan lalu.

Ada perusahaan Negeri Ginseng lain yang terlibat, termasuk Hyundai. Dengan begitu, pemerintah menargetkan pembangunan pabrik baterai lithium-ion tersebut akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. “Ini pertama di dunia, ada tambang, smelter (pabrik pemurnian), produksi baterai, mobil listrik, hingga recycle-nya,” ujarnya.

Lalu, produsen baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), bakal menggelontorkan investasi senilai US$ 5 miliar. Angkanya sekitar Rp 71 triliun untuk merealisasikan pembangunan pabrik baterai lithium-ion tersebut. 

CATL telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam. Perusahaan pelat merah ini akan memasok bahan baku pembuatan baterainya. Sebagai gantinya, CATL memastikan 60% proses pemurnian nikelnya, bahan baku baterai, dikerjakan di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...