Krisis Energi Mengancam Asia, Harga LNG Meroket 40% ke Rekor Tertinggi

Happy Fajrian
7 Oktober 2021, 11:52
krisis energi, lng, migas
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi.

Kenaikan harga gas di kawasan Benua Biru ini seiring proyeksi rendahnya produksi dari pembangkit listrik angin di tengah meningkatnya permintaan untuk mengantisipasi musim dingin.

Pada penutupan pasar Asia hari Rabu (6/10) pukul 16:30 waktu Singapura, harga gas grosir Belanda untuk pengiriman Desember melonjak lebih dari 40% menjadi € 159,50 per MWh. Setelah mencapai level tertingginya harga gas grosir Belanda dan Inggris turun pada penutupan sore.

Penurunan ini disebabkan aksi ambil untung di tengah kekhawatiran intervensi regulasi dari Komisi Eropa dan kemungkinan tambahan pasokan gas dari Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan negaranya akan meningkatkan pengiriman gas.

Reli harga terjadi pada saat musim dingin baru saja dimulai di belahan bumi utara dan karena permintaan gas untuk pemanas diperkirakan akan naik, terutama dari pembeli LNG utama, Cina dan Jepang. Apalagi menurut data cuaca dari Refinitiv Eikon, suhu di Seoul, Beijing dan Shanghai diperkirakan turun di bawah rata-rata selama 45 hari ke depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...