PLN: 98% Listrik Pulih Pasca-Banjir Bandang di Kota Batu, Malang

Image title
5 November 2021, 15:01
pln, listrik, banjir bandang, batu malang
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/foc.
Ilustrasi.

PLN berupaya mempercepat pemulihan suplai listrik pasca banjir bandang di Batu, Malang, Jawa Timur. Hingga Kamis (4/11) malam, perusahaan setrum pelat merah ini telah memulihkan pasokan listrik ke 26.236 pelanggan atau 98% dari total pelanggan yang terdampak.

Hujan deras yang melanda Kota Batu pada Kamis sore mengakibatkan banjir bandang di beberapa wilayah. Akibatnya, distribusi listrik di pun terganggu. Manager PLN ULP Batu Dwi Sukris Widodo mengatakan, petugas PLN mengutamakan keselamatan masyarakat dalam memulihkan suplai listrik di beberapa titik di Batu.

Ia memerinci, setidaknya ada 99 gardu, dan 26.757 pelanggan yang terdampak. "Hingga Kamis pukul 19.00 WIB, PLN berhasil memulihkan dan menyalakan kembali 98 gardu. Alhasil sudah ada 26.236 atau 98% pelanggan terdampak telah mendapatkan suplai listrik," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11).

Sementara, daerah yang masih padam yakni gardu D0149 yang berada di desa Bulukerto. Petugas PLN belum dapat menjangkau lokasi tersebut, mengingat akses transportasi masih ditutup Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dwi mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrim. "Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrim," ujarnya.

Sementara, bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, dia berharap agar segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, bahwa banjir bandang melanda sejumlah titik seperti kawasan Jatimulyo, Samaan, Rampal Celaket (Kampung Putih) dan Kedungkandang (Kota Lama). Jatimulyo merupakan daerah terparah dengan 61 rumah terdampak.

Kampung Putih ada 51 rumah. Lalu Samaan ada 30 rumah di RW 2 RT 11 dan di Kedungkandang ada 7 rumah. Bahkan akibat luapan banjir bandang ini, sebanyak 452 warga harus diungsikan sementara ke posko pengungsian di area wisata Senaputra. Sebagian besar adalah warga Jatimulyo, Samaan, dan Kampung Putih.

"Di Jatimulyo ini pengungsinya sekitar 200 jiwa, hampir sama dengan yang di Kampung Putih ada 175an. Wilayah Samaan pengungsinya sekitar 100 sampai 150an. Kebutuhan dasar makanan dan lainnya kita siapkan. Dapur umum kita taruh di Senaputra," kata Sutiaji.

Banjir kembali menjadi bencana rutin saat musim hujan tiba di wilayah Tanah Air. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir menjadi bencana terbanyak dengan jumlah 788 peristiwa banjir hingga 15 September 2021. Simak databoks berikut:

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...