Kekhawatiran Omicron Mereda, Harga Minyak Naik Lebih 8% Dalam Dua Hari

Happy Fajrian
8 Desember 2021, 11:12
harga minyak, omicron, varian omicron
Dok. Chevron

"Pasar oversold sebagai reaksi spontan terhadap Omicron dan potensi penyebarannya serta dampaknya pada pembatasan perjalanan," kata Gary Cunningham, direktur riset pasar di Tradition Energy.

Dia menambahkan, dengan kekhawatiran yang berkurang terkait varian ini, pasar kembali ke ekspektasi permintaan yang kuat selama 6-12 bulan ke depan. Simak perkembangan harga minyak jenis Brent pada databoks berikut:

Kenaikan harga minyak juga didorong kebijakan Arab Saudi, produsen minyak utama dunia, yang menaikkan harga minyak mentah bulanannya untuk pasar Asia dan Amerika.

Di sisi lain, negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, atau lebih dikenal OPEC+, sepakat untuk terus meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari (bph) pada Januari meskipun Amerika telah melepas cadangan minyak strategisnya ke pasar.

"Pasar mulai menanggapi varian ini dengan tenang," kata analis di perusahaan data dan analitik Kpler, Matt Smith, seperti dikutip dari Reuters.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa data persediaan minyak mentah AS akan menunjukkan penurunan mingguan kedua berturut-turut. Data industri mingguan akan dirilis hari ini pada pukul 16.30 waktu setempat, diikuti oleh angka resmi pemerintah.

Harga minyak juga didukung oleh penundaan kembalinya minyak Iran, karena pembicaraan nuklir tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran mendapat batu sandungan. Jerman mendesak Iran pada Senin (6/12) untuk menyampaikan proposal yang realistis dalam pembicaraan mengenai program nuklirnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...