Harga Minyak Merosot Tajam Imbas Lesunya Ekonomi Cina dan Jepang

Happy Fajrian
1 Agustus 2022, 11:39
harga minyak
Dok. Chevron
Ilustrasi kilang minyak.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada hari Rabu untuk memutuskan produksi September.

Dua dari delapan sumber OPEC+ dalam survei Reuters mengatakan kenaikan moderat untuk September akan dibahas pada pertemuan 3 Agustus, sementara sisanya mengatakan produksi kemungkinan akan tetap stabil. Pertemuan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengunjungi Arab Saudi bulan lalu.

”Sementara kunjungan Presiden Biden ke Arab Saudi tidak menghasilkan pengiriman minyak langsung, kami percaya bahwa Kerajaan akan membalas dengan terus meningkatkan produksi secara bertahap,” kata analis RBC Capital Helima Croft dalam sebuah catatan.

Awal Agustus melihat OPEC+ memiliki rekor pengurangan produksi yang sepenuhnya dibatalkan sejak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020.

Menurut laporan surat kabar Kuwait Alrai, sekjen baru OPEC, Haitham al-Ghais, menegaskan bahwa keanggotaan Rusia di OPEC+ sangat penting untuk keberhasilan perjanjian.

Sementara itu, produksi minyak AS terus meningkat karena jumlah rig naik 11 pada bulan Juli, meningkat untuk rekor 23 bulan berturut-turut, data dari Baker Hughes menunjukkan.

“Penembusan harga Brent di bawah level support utama US$ 102,68 dapat memicu penurunan ke kisaran US$ 99,52 hingga US$ 101,26,” kata analis teknis Reuters Wang Tao.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...