Menteri ESDM Ungkap Skenario Terburuk Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 200

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Juli 2022, 17:23
menteri esdm, arifin tasrif, harga minyak
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memasang masker saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/3/2021).

Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan skenario terburuk dari kondisi harga minyak mentah dunia yang bergerak secara fluktuatif imbas krisis energi global. Ia menyebut pada skenario terburuk, harga minyak mentah dapat mencapai US$ 200 per barel.

“Kalau normal itu kan US$100 per barel, kalau skenario terburuk itu bisa US$200 per barel," kata Arifin saat ditemui wartawan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (27/7).

Arifin menambahkan, jika skenario terburuk itu terjadi, maka beban subsidi energi akan menggelembung hingga dua kali lipat dari posisi saat ini di kisaran Rp 520 triliun. "Kalau harga minyak US$ 200 tinggal kalikan saja (subsidi saat ini) sekian triliun, lalu dikali dua. Ini yang harus diantisipasi,” sambung Arifin.

Adapun saat ini Kementerian ESDM terus berupaya untuk menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat sasaran agar bisa meringankan beban subsidi pemerintah. “Harga minyak masih berfluktuasi, yang tertinggi pernah US$ 117 per barel tapi kemarin sudah turun sedikit di atas US$ 100 per barel,” ujar Arifin

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...