Batal Batasi Harga Gas Rusia, UE akan Pangkas Profit Perusahaan Energi
Para menteri energi negara-negara Uni Eropa (UE) akan menyusun proposal untuk membatasi pendapatan produsen energi non gas sebagai upaya untuk membantu perusahaan listrik agar dapat menekan tingginya biaya energi yang disebabkan lonjakan harga gas, salah satunya imbas pemangkasan pasokan dari Rusia.
UE dikabarkan mundur dari usulan untuk menerapkan pembatasan harga gas Rusia. Para menteri malah meminta Komisi Eropa untuk mengusulkan batas harga gas yang lebih luas. Mereka juga mendukung proposal untuk pemberian dana darurat kepada perusahaan-perusahaan listrik.
“Semua orang sedang bergegas untuk menemukan solusi,” kata Menteri Energi Swedia, Khashayar Farmanbar, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (11/9), ketika para menteri khawatir atas dampak energi yang tinggi terhadap rumah tangga dan bisnis.
“The EU’s Windfall plan” akan memangkas pendapatan berlebih dari perusahaan pembangkit listrik tenaga angin, nuklir, dan batu bara yang saat ini menjual listriknya di rekor harga tertingginya yang didorong oleh tingginya harga gas. Uang tersebut akan digunakan untuk menurunkan tagihan energi konsumen.
Perusahaan bahan bakar fosil juga harus membayar "kontribusi solidaritas". “Mengambil sebagian dari keuntungan berlebih itu dan mendaur ulangnya kembali ke rumah tangga sangat masuk akal,” kata Menteri Lingkungan Irlandia, Eamon Ryan.
Proposal ini akan diajukan pada Selasa (13/9) mendatang. “Menteri energi mungkin akan mengadakan pertemuan darurat lain akhir bulan ini untuk merundingkan dan menyetujui rencana akhir,” kata Menteri Perindustrian Ceko Jozef Sikela.
Tidak Ada Pembatasan Harga Gas Rusia untuk Saat Ini
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam akan menghentikan seluruh pasokan energi ke Eropa, mulai dari minyak mentah, gas, hingga batu bara, jika Eropa menerapkan pembatasan harga secara eksklusif hanya untuk gas alam dari Rusia.
Beberapa negara Eropa yang masih menerima pasokan gas dari Rusia mengatakan mereka tidak mau mengambil risiko kehilangan pasokan itu dengan menetapkan batasan harga.
“Jika pembatasan harga diberlakukan secara eksklusif pada gas Rusia, itu jelas akan menyebabkan penghentian segera pasokan gas Rusia,” kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto.
Menteri Transisi Ekologi Italia Roberto Cingolani mengatakan 15 negara UE mendukung pembatasan harga umum untuk semua impor gas. Tetapi negara-negara termasuk Belanda menyatakan keraguan.
“Saya tidak akan mengatakan ada dukungan luas untuk batasan (harga gas) yang luas,” kata Sekretaris Negara Belanda untuk Industri Ekstraktif Hans Vijlbrief.
Komisi Eropa memperingatkan bahwa pembatasan harga gas alam cair di Eropa dapat berisiko mengalihkannya ke wilayah lain, sehingga membuat Eropa kekurangan bahan bakar yang sangat dibutuhkan. “Kami harus berhati-hati agar tidak membahayakan keamanan situasi pasokan kami,” kata komisaris energi UE Kadri Simson.
Para eksekutif UE tidak memasukkan batasan harga gas umum dalam daftar tindakan yang disarankan untuk negara-negara.
Menurut data Refinitiv, pengiriman pipa gas Rusia melalui tiga rute utama ke Eropa telah turun hampir 90% dalam 12 bulan terakhir. Rusia berdalih pemangkasan pasokan dilakukan karena ada masalah teknis yang disebabkan oleh sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.
VNG, salah satu importir gas alam Rusia terbesar di Jerman, pada hari Jumat menjadi perusahaan energi Eropa terbaru yang mencari dukungan negara karena pemotongan pasokan dari Rusia.